Dakwah itu penuh Cinta
Dakwah??? Tak pernah terlintas dalam otakku untuk terjun payung
hinggap padanya (Dakwah), untuk
mengenalnya saja tak pernah terpikirkan (hmm begitulah). Namun, rencana dan
cara Allah itu begitu indah, hal yang tak disangkapun akan terjadi pada diri
kita. Awalnya aku diajak oleh seorang teman untuk ikut pengajian disekolah,
ya..semacam kajian tentang keislaman gitu, tapi respon pertamaku pada ajakannya
yaitu “Menolak”, alasannya biasa..capek lah, ingin cepat pulang kerumah lah..de
el el. Selanjutnya, tak berhenti sampai disitu temanku kembali mengajak untuk
kedua kalinya. Hmm saat itu aku penasaran seperti apa sih pengajian yang sering
di ikuti anak Rohis disekolahku, sampai-sampai tak pernah bosannya mereka
mengajak orang untuk bergabung bersama mereka. Dan ternyata rasa penasaranku
terjawab sudah oleh pertemuan perdanaku dalam pengajian siang itu, bersama
orang-orang agamis yang ku pikir norak, kuper de el el. ^^. Banyak hikmah yang
ku ambil dalam pengajian itu, mengerti bagaimana islam mengatur hidup kita,
kewajiban kita sebagai muslimah yang wajib mengenakan jilbab sebagai hijab,
bagaimana space antara laki-laki dan perempuan, dan banyak lagi yang lain yang
bisa diambil pelajarannya dari pertemuan tersebut.
Dari sanalah awal mula ku bergabung bersama Rohis disekolahku,
anak-anak yang manis, kadang sedikit narsis, terkenal dengan kesederhanaannya
atau dengan kata lain kantong tipis sedikit ekonomis lah, punya janggut tipis
(bagi yang laki-laki), selalu optimis, gak suka meringis walau punya banyak
masalah, selalu eksis walau bukan selebritis, dan itulah ROHIS. Beberapa bulan
terlewati dengan kondisi diri yang berbeda, lebih memandang hidup harus terus
semangat, tak pernah mengenal lelah dan pesimis. Sebagai orang baru di dunia
dakwah, tak banyak yang bisa ku perbuat pada saat itu, aku bagaikan prajurit yang siap
dikirim kemanapun, dan diperintahkan apa saja untuk terus berada dalam barisan
dakwah. Masih lugu dan polos, itulah aku. Dengan bekal mentoring setiap pekan,
sedikit demi sedikit ku amalkan ilmu yang aku dapat darinya, dengan berniat
mengenakan kerudung setiap harinya, perjuangan yang tak pernah terlupakan jika
mengenang masa-masa itu. Ketika hati memiliki niat yang suci dan ikhlas untuk
berbuat kebaikan, Allah selalu memberikan jalan mudah untuk menujunya, walau
tak sedikit banyak yang terluka, bahkan yang menyerah ketika menjalaninya,
karena banyak sekali rintangan yang siap menghadang menggoyahkan keimanan kita
pada-Nya.
Namun, ku pikir inilah perjuangan yang sesungguhnya penuh
pengorbanan yang tak sedikit, walau harus mengalami ejekan, bahkan
termarjinalkan ketika saat itu ku putuskan untuk memakai kerudung di sesi
pemotretan kelulusan sekolahku. Dimana peraturan sekolah begitu keras melarang
mengenakan kerudung ketika di poto. Hah…alasannya amat sangat klasik dan biasa
banget, “khawatir tidak diterima kuliah bagi yang melanjutkan sekolah, dan
bekerja bagi yang ingin bekerja” itu penggalan kalimat yang terlontar dari
seorang guru ku saat itu, yang notabene beliau jauh lebih pintar mungkin, dan
memiliki sejarah pendidikan yang tinggi. Itulah realita dimana islam bukan
menjadi pedoman hidup manusia. Masih merasa ketakutan dengan hal-hal yang
menyangkut duniawi, dan kehidupan akherat dikesampingkan bahkan menjadi urutan
yang kesekian dalam prioritas kita.
Banyak pelajaran yang ku ambil ketika berada dalam barisan dakwah
ini, banyak teman dan saudara, tahu bagaimana kreatifnya nyari uang, belajar
menjadi seorang penyeru walau diri belum sempurna, dan yang terpenting selalu
berusaha mengedepankan Husnudzon pada orang. Itu kurasa yang paling penting,
karena hidup ini penuh dengan warna. Terkadang hitam gelap atau sedikit abu-abu
gelap seperti langit mendung karena akan turun hujan, itu tanda kesedihan hadir
dalam hidup kita, kadang biru cerah seperti langit yang menampakkan
keindahannya tanda kebahagian dan keceriaan dalam hidup kita, atau merah
menyala yang berarti hidup kita yang penuh dengan keberanian. Menarik bukan?
Ayolah sobat manfaatkan waktu mudamu untuk tetap berpikir positif dan berlaku
baik, untuk diri kita dan orang lain.
Tahukah anda sobat?? Ketika masalah datang hinggap pada diri kita,
seakan kita berada ditepi jurang. Takut bila kita melangkah sejengkal kita akan
terjatuh, bila kita mundur ada binatang buas yang siap memangsa kita dan
memakan kita hidup-hidup. Lantas?? Ya..hidup ini pilihan, jalani atau berhenti
dengan rasa penyesalan dan putus asa. Begitupun untuk pilihan berdakwah, itu
juga pilihan. Jika tak memaksa diri untuk berdekatan dengannya (baca: dakwah) kondisi
yang buruklah yang kita nikmati. Berani bergerak atau pasif terdiam. Dakwah tak
hanya sekedar kata-kata namun penuh dengan reaksi dan ekspresi yang nyata. Jika
kita hanya seorang plegmatis seorang dengan ikon pendengar setia bagi orang
lain, maka berikan lah kelebihanmu dengan membunuh pikiran orang lain dengan karyamu
dalam menulis. Jika kita bicara hanya di dengarkan oleh 10 orang dalam satu
tempat namun jika kita menulis maka akan ada 1000 orang yang membaca tulisan
kita diseluruh dunia. kenapa ku menulis seperti ini sobat?? Karena inilah aku
yang sekarang, semangat ini karena aku tahu kehidupan ini adalah milik-Nya,
bersama orang-orang shalih ku belajar semuanya, arti dan tentang kehidupan.
Semangat bekerja, belajar dan beramal. Sempurna itu ketika mengakui
kesempurnaan-Nya, menjalankan semua pekerjaan dengan Lillah.
Janji Allah itu benar, siapa saja yang menolong Agama Allah maka
Allah akan menolong kita dalam keadaan sesulit apa pun. Dan kini aku masih
berada dalam barisan dakwah ini, tentunya dengan melewati banyak sekali ujian
dan rintangan, salah satunya kisah di atas sebagai awal dari perjuanganku. Sahabat
dan saudara/i ku, tetaplah jalani hidup ini tanpa penyesalan, lakukan apa yang
menurutmu itu baik, Ingat!! Yang menurutmu itu baik, baik menurut Allah, Rasul,
dan dirimu. Jangan sampai kau salah jalan. mumpung masih muda dan belum
terlambat (karena tidak kata terlambat) untuk menjadi baik, asal ada keinginan
yang kuat untuk berubah, insya allah. “Man jadda wa jadda”, barang siapa yang
bersungguh-sungguh maka dia akan berhasil ^^. Ok sobat muslim semuanya,
tetaplah semangat menggelorakan hawa dakwah dimanapun kalian berada, “be your
self” tetaplah menjadi diri sendiri dan ajak sahabat-sahabatmu untuk bersama
mencintai dakwah, mari bekerja untuk dakwah dan Indonesia ^^ Allahu Akbar!!
By.
Yoz Moet